NATUNA – Status dua sekolah swasta di Natuna yakni SMA Yayasan Pembangunan Masyarakat Natuna (YPMN) Kecamatan Bunguran Timur Laut dan sekolah SMA Anshor Cem
aga Kecamatan Bunguran Selatan akan dinegerikan. Kedua sekolah meminta Pemkab Natuna mengubah status sekolah mereka dari swasta ke negeri.
Terkait permintaan itu, Plh.Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna, Firdaus, mengaku masih akan melakukan verifikasi data, termasuk kelengkapan syarat-syarat yang harus dipenuhi sekolah swasta tersebut sebelum dijadikan sekolah negeri. Syarat yang harus dipenuhi diantaranya jumlah guru yang memadai, ruang kelas yang mencukupi dan jumlah siswa yang mencapai lebih kurang 90 orang.
"Setelah kita tinjau dan persyaratan-persyaratan sudah lengkap, kita akan surati pihak Kementerian Pendidikan Nasional untuk menegerikan sekolah tersebut dinegerikan,” katanya.
Diungkapkan, hasil tinjauan yang dilakukan Dinas Pendidikan, membuktikan bahwa beberapa persyaratan sudah dimiliki masing-masing sekolah untuk dinegerikan. Misalnya, jumlah murid dan jumlah guru serta jumlah ruang kelas yang sudah memadai untuk syarat dinegerikan.
Ia mengungkapkan, gedung sekolah SMA swasta tersebut juga dibangun dengan menggunakan dana APBD tahun 2010. Sekolah tersebut sebelumnya hanya memiliki gedung belajar dengan sistem sewa atau pinjam pakai.
Menurut Firdaus, ada beberapa alasan yang membuat pihak pengelola menginginkan sekolah tersebut dinegerikan. Pertama, minimnya dana operasional sekolah, sementara anggaran yang diberikan Diknas untuk sekolah swasta masih sangat terbatas. Dengan demikian, pihak sekolah mau tidak mau harus bekerja keras mencari donatur untuk menutupi biaya operasiional.
"Kalau sekolah swasta, untuk membayar gaji guru ataupun keperluan lainnya diperoleh dari para donator. Sementara bantuan dari donatur ke sekolah itu tidak cukup," pungkasnya Riky R
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Diharapkan keritik dan saranya untuk perbaikan blog ini kedepan,terimakasih.